Agama Islam Dhina, Deddy Corbuzier Marah: Anda Telah Menghina Agama Sahabat Saya
Mulanya Deddy tak suka dengan akun tersebut karena mencantumkan nomor manajernya dan menulis kalimat provokatif dengan menghina agama dan kepolisian. Gara-gara itu banyak telepon masuk ke nomor manajernya. Salah sasaran.
"Penyebaran fitnah dan hoax menggunakan no telp managemen kami. Saat ini kami sedang melacak pemilik akun @rezahard***syah**71 dan pihak kami beserta Cyber Crime sedang bekerja untuk menangkap pelaku. Bila ada yang tahu siapa pemilik akun ini maka bantuannya sangat kami hargai," tulis Deddy agak kalem dalam akun Instagramnya (30/10/2018).
Tapi rupanya postingan Deddy justru jadi penyemangat akun tersebut menebar benci. Dia lantas memposting kalimat provokatif, memajang foto menginjak kitab suci Al Quran, dan mengina Ulama Kalimantan Abah Haji Guru Zuhdi dan Abah Haji Guru Sekumpul.
Setelah memprovokasi dengan ucapan kotor, pemuda ini kemudian mengaku atheis seraya menantang semua orang menangkapnya. Sampai di sini Deddy tak tahan. Deddy yang diketahui bersahabat dekat dengan Ustadz Wijayanto dan Gus Miftah kembali mengunggah sebuah video dan mengeluarkan pernyataan berapi-api.
"Anda telah menghina agama dari sahabat-sahabat saya, menghina agama saudara-saudara saya yang beragama Islam. Yang Anda lakukan bukan penistaan, tapi pemecahbelahan Indonesia. Urusan anda sudah bukan dengan saya. Urusan anda kini dengan semua Rakyat Indonesia yang masih punya Tuhan. Masih punya Agama. Masih menjunjung tinggi Pancasila," tegas Deddy sembari menunjuk-nunjuk kamera.
Deddy pun mewanti-wanti tak bakal melupakan kasus ini dan akan menunggu di kantor polisi untuk bertemu langsung dengannya. Tak ada kejahatan yang bisa lepas begitu saja.
"Mungkin saat ini saya tidak punya hak lagi tuk menciduk anda karena kasus anda sudah kasus nasional. Tapi saat anda tertangkap nanti oleh yang berwajib. Ill be there," tegasnya.
Sebagai tambahan, paska laporan Deddy dan tim sosok pelaku akhirnya ditangkap Polda Kalimantan Selatan. Pria itu diketahui bernama Muhammad Sodikin. Sebuah ironi karena Sodikin memiliki nama depan Muhammad, Nabi besar pembawa pesan damai.
sumber
